ADVETORIALBOALEMO

Sosialisasi Studi Kelayakan Gedung Perawatan Rawat Inap Upaya RSTN Menuju RS Type B

BOALEMO, goinfo.id — Rumah Sakit Daerah Tani dan Nelayan (RSUD-TN) menggelar sosialisasi studi kelayakan gedung perawatan rawat inap keas 1, 2 dan 3, Jum’at (08/03/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Aula RSUD-TN, tersebut dihadiri langsung oleh Sekda Boalemo, Sekretaris Dinas Kesehatan, Tim Ahli Fisibility Study, serta para Pimpinan OPD.

Pada kesempatan itu, Direktur RSTN, dr. Rahmawaty Dai, M.Kes., menyampaikan pihaknya terus berupaya meningkatkan akses kualitas layanan yang ada di RSTN.

“Kami selaku pihak menajemen RSTN terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan khususnya layanan rujukan,”ucapnya.

Dikatakan Vika, sapaan akrabnya pada akhir tahun 2022 kami telah ditetapkan sebagai 4 layanan rujukan prioritas KJSU.

“Setalah mendapatkan 4 layanan rujukan prioritas Kanker,  Jantung, Stroke, dan Uronefro. Setahun menjalankan layanan rujukan ini, alhamdulillah pada akhir 2023 kami diberikan kepercayaan kembali oleh kemenkes mendapatkan tambahan 4 layanan priotitas yaitu penyakit paru dan  TB, KIA, Jiwa, PIE(penyakit Infeksi Emerging) dengan target madya di tahun 2025,”ungkapnya.

Tak sampai disitu, orang nomor satu si RSTN itu, menjelaskan menunjang layananprioritas , RSTN mendapat dukungan sarana prasarana ALKES dari dana SHIREN dan DAK seperi alat operasi uro, alat kemoterapi, alat jantung dan KIA bahkan direncanakan CATH LAB di tahun 2025 (alat operasi pemasangan cincin untuk pasien jantung.

“Untuk itu RS di tuntut untuk bisa manikkan kelas/type menjadi type B untuk menunjang operasional khusunya alat-alat tersebut sehingga pelayanan 8 penyakit prioritas benar-benar sesuai standar dengan harapan tidak ada lagi rujukan ke RS lain”jelas Vika.

“Untuk bisa naik ke type 2 , masih ada 2 persyaratan yang harus dipenuhi yaitu jumlah keteersediaan tempat tidur (minimal 200TT) dan amdal. Berkenaan dengan hal tersebut maka perlu dibangun gedung yang representatif yang tidak hanya mmenuhi standar ruang rawat inap juga memberikan rasa nyaman sehingga melahirkan suatu pengalaman nginap yang baik ( patient experience) di RSTN”sambungnya.

Akhir kata, Direktur RSTN, dr. Rahmawaty menuturkan, pihaknya akan mencoba untuk mewujudkan RSTN bisa naik ke Type B dengan meneruskan apa yang telah menjadi master plain RSTN  tahun 2015 yaitu ruang perawatan kelas 1,2 dan 3 sesuai standar KRIS (Kamar Rawat Inap Standar ).

“Pertemuan hari ini kiranya sebagai langkah maju untuk sama2 mewujudkan RSTN boalemo yang modern dan berkualitas, sbg upaya mendukung visi Boalemo ke depan yaitu kab boalemo sebagai sentra  agribisnis  dan pusat ekonomi maritim yang maju dan berkualitas,”tandasnya. (*)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button