BOALEMO, Goinfo.id — Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pentadu Timur, Reyn Daima berikan Warning Keras kepada Ketua TP.PKK Desa Pentadu Timur.
Pasalnya, dalam hasil musyawarah Pembahasan Rancangan APBDes Perubahan tahun 2022, Istri Kepala Desa malah mengancam Sekretaris Desa akan dilaporkan kepada Pemerintah Kecamatan.
“Kinapa kita pe anggaran PKK bo ngoni kase 750?, kita somo lapor ngoni pati pak camat. kata Ketua TP. PKK kepada Sekretaris Desa, kamis 22-09-2022, “beber Reyn Daima.
Ancaman itu disampaikan Istri Kepala Desa melalui telpon seluler kepada Sekretaris Desa seusai musyawarah pembahasan RAPBDes Perubahan.
Reyn Daima menegaskan, Jika tak paham tentang tahapan dan aturan tentang Desa jangan melampaui batas.
“Jika tak paham, jangan terlampau jauh. Jangan asal ngomong, apalagi main ancam Perangkat Desa melaporkan hal- hal yang beliau (Ketua TP.PKK Desa Pentadu Timur, red) tidak ikuti alurnya. malah seenaknya bicara ini itu,” ungkap Reyn Daima kepada saat diwawancarai.
Tak hanya itu, kekecewaan pun disampaikan Reyn Daima terkait ketidak hadiran Kepala Desa saat pembahasan yang dirangkaikan dengan rapat evaluasi Anggran keuangan dan Kinerja kepala Desa.
“Dalam rapat evaluasi Anggran dan kinerja saja Kepala Desa tidak hadir. hanya membuka dan setelahnya pamit untuk melayt. selesai melayat eh hanya langsung rumah. hal itu di buktikan dari suara telpon seluler terdengar suara Kepala Desa,” terangnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa segala yang ditetapkan dalam rapat itu merupakan hasil kesepakatan bersama antara BPD dan Pemerintah Desa dengan memperhatikan usulan masyarakat, sinkronisasi dengan pemerintah daerah dan Aturan yang berlaku di Desa.
Terkahir, Reyn Daima meminta, agar Aparat Desa lebih berperan dalam Pembangunan Desa, bukan malah menciptakan potensi keributan di masyarakat. (*)
