BOLMONG, GOINFO.ID – Program Dana Desa dari pemerintah pusat lewat kementerian desa, untuk Menopang pembangunan di pedesaan, menjadi harapan besar masyarakat di pedesaan dapat mensejahterakan masyarakat setempat ,terutama di bidang pembangunan fisik,” Akses jalan pertanian dan jalan pemukiman penduduk,
Lain halnya yang terjadi di Desa Bumbungon Kecamatan Dumoga, kabupaten Bolaang Mongondow (Sulut), Masyarakat mempertanyakan pekerjaan JUT (Jalan Usaha Tani) menggunakan Dana Desa tahun 2024 tahap satu , sebesar 153 101 300 dengan Volume pekerjaan sepanjang 498,5 Meter.
Salah satu toko masyarakat Bumbungon yang enggan namanya di publish menghubungi wartawan media ini Siang Jumat 27 September 2024 perihal mengadukan pembangunan jalan usaha tani di desa Bumbungon yang diduga syarat penyimpangan,
Menurut Sumber, APB-Des Desa Bumbungon tahun 2024 salah satu item pekerjaan fisik adalah Pembangunan Jalan Usaha Tani ,Sesuai yang tertera di papan informasi, Namun dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan APB-Des, Pasalnya, Jalan yang di bangun adalah Berlokasi di jalan yang sebelumnya sudah pernah dianggarkan dana negara dan masih layak di gunakan oleh masyarakat , harusnya dana yang di ploting untuk pembangunan jalan usaha tani, adalah jalan yang di buka baru, bukan di bangun di jalan yang suda ada, ujar,” Sumber.
Masih Sumber,” Mirisnya lagi, material penimbunan jalan mengunakan sirtu Gunung yang notabene lebih banyak kandungan tanah ketimbang batu kerikil, jika di musim penghujan jalan yang di timbun berlumpur, ketebalan timbunan juga tidak sesuai dengan Kontrak gambar,
Saya mewakili masyarakat Desa Bumbungon kecewa dengan kinerja Kades Vecky, tahun lalu Kades membangun jalan usaha tani juga di atas jalan yang suda ada , kami meminta Pihak APH dalam hal ini Kejari Kotamobagu Cabang Dumoga agar turun Periksa dan Lidik Pembangunan jalan Usaha Tani Di desa Bumbungon anggaran Dana Desa Tahun 2024 Tahap satu yang kami Duga syarat Penyimpangan, ” Tutupnya.*(TIM)
