BOALEMO, Goinfo.id — Pemerintah Daerah Kabupaten Boalem, melalui Badan Perencanaan Pengendalian dan Pengembangan Daerah, menerima tim penilai kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Pentadu Timur, dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Boalemo, Dr. H. Sherman Moridu, S.Pd., MM., Kepala Bapppeda Boalemo, Srijun Tasman Dangkua, SP., MM., serta para Pimpinan OPD konvergensi Stunting.
Kita telah melaksanakan paparan penilaian ditingkat Provinsi Gorontalo dan hari ini merupakan tindak lanjut dari hasil yang kami paparkan ditingkat Provinsi terkait 8 Aksi Konvergensi Stunting yang dilaksanakan selama tahun 2022.
Hal ini diungkapkan Kepala Bapppeda Kabupaten Boalemo, Srijun Tasman Dangkua, SP., MM., saat memberikan sambutan.
Dikatakan Joen, sapaan akrabnya mengatakan untuk Desa Bajo dan Pentadu Timur ini terpilih sebagai Lokus Penilaian Stunting, dikarenakan dua Desa yang ada di Kecamatan Tilamuta ini, prefalensi Stuntingnya masih tinggi ditingkat Kabupaten Boalemo.
“Tidak mengungkit kemungkinan untuk Desa-desa lain yang prefalensinya masih tinggi diharapkan dari kita untuk segera diturunkan. Karena penyampaian Bapak Bupati ditahun 2024 ini target Pemerintah Daerah minimal 14 Persen penurunan stunting bahkan target Pemerintah Daerah pada tahun 2024, Boalemo sebagai Zero Stunting,”ungkapnya.
Tak hanya itu, dirinya mengatakan didepan tim penilai bahwa seluruh OPD Konvergensi Stuntintg di Kabupaten Boalemo sangat kolaboratif dan berupaya agar Kabupaten Boalemo menuju Zero Stunting.
“Seluruh OPD Konvergensi Stunting yang ada di Kabupaten Boalemo, sangat kolaboratif didalam menurunkan stunting, walaupun pada penilaian SSGI kita berada pada angka 29,9 persen tapi dioperasi timbang kita berada di angka 8, sekian persen. Memang agak berbeda hasil penilaian SSGI dengan kita tapi tidak apa dikarenakan itu merupakan hasil survey dan kami selalu berupaya untuk menurunkan stunting tersebut,”jelasnya.
“Kami selalu berupaya agar penanganan penurunan Stunting di Kabupaten Boalemo lebih maksimal, dengan mengganti seluruh Antropometrinya dengan menggunakan yang terbaru supaya pengukurannya sesuai dengan standar Nasional, agar jika diukur kembali prefalensi stunting di Kabupaten Boalemo sesuai dengan harapan kita bersama,”Sambungnya.
Akhir kata, Mantan Kaban Keuangan tersebut membeberkan beberapa inovasi untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Boalemo.
- Jelajah Pekarangan Warga
- Boalemo Tanggap Stunting
- PKK Pelopor Gerakan Bersih Bersinergi
- Gerakan Bersama Dampingi Stop Kematian Ibu, Bayi dan Balita (Gerbang Sakinah)
- Gerakan Peduli Asi (Gradasi)
“Semua Inovasi ini sangat membantu kami untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Boalemo. Dan semoga penilaian pada hari ini benar-benar membawa angka yang tepat untuk Daerah ini. Karena dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Boalemo kita benar-benar koperatif” Tandas Jun Dangkua. (*)