BOALEMO, Goinfo.id — Sudah menjadi tradisi di Gorontalo, lebih khususnya di Kabupaten Boalemo, dalam menentukan jatuhnya 1 Syawal selalu digelar rapat Adat yaitu “Tonggeyamo”.
Rapat Adat “Tonggeyamo” merupakan pemberitahuan resmi lembaga adat dan Pemerintah Daerah kepada umat muslim dengan mengacu pada hasil Sidang Isbat Kementerian Agama RI.
Rapat yang berlangsung dengan balutan adat tersebut dihadiri oleh Penjabat Bupati Boalemo, Dr. Hendriwan, M.Si., Ketua DPRD Boalemo, H. Karyawan Eka Putra Noho, Unsur Forkopimda, Ketua Adat Boalemo, Ketua MUI, Unsur Vertikal, serta Pimpinan OPD.
Diketahui, Perayaan Idul Fitri, merypakan hari Raya pertama Direktur Pendapatan Daerah Kemendagri di Kabupaten Boalemo.
Dirinya mengungkapkan merasakan kekaguman dengan Adat yang begitu kental di Kabupaten Boalemo.
“Budaya Adat yang dijunjung tinggi dan dihormati di Kabupaten Boalemo, ini sangat-sangat luar biasa. Saya sangat patuh dengan adat yang sangat dijunjung tinggi,”ucapnya.
Dikatakan Hendriwan, saat bertugas di Kabupaten Boalemo, dirinya mempunyai pengalaman yang sangat-sangat istimewah.
“Saya mempunyai pengalaman yang sangat istimewah saat ada di Kabupaten Boalemo, yang belum tentu akan saya dapatkan ditempat lain. Mudah-mudahan pengalaman saya di Boalemo, akan saya terapkan dan membuat regulasi nanti, bagaimana kearifan lokal yang masih sangat kental yang saya jumpai di Kabupaten Boalemo ini, harus kita masukan dalam undang-undang,”ungkapnya.
Tak hanya itu, dirinya mengatakan pengalaman yang didapat dari 1 Kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo, itu akan dibawah hingga dirinya kembali bertugas sebagai Direktur Pendapatan Daerah di Kemendagri.
“Di tugaskan untuk menjadi Penjabat Bupati di salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo, merupakan pengalaman saya yang sangat luar biasa. Nantinya pengalaman ini akan saya bawa ketika saya kembali bertugas di Kementrian Dalam Negri. Saya akan membangun Bumi Damai Bertasbih, dari Pusat, saya akan bangun Kabupaten Boalemo ketika saya kembali ke Tugas saya di Kemetrian,”bebernya. (*)
