BOALEMO, Goinfo.id — Dalam menjaga situasi kamtibmas, Kepolisian Sektor (Polsek) Botumoito, yang dipimpin Iptu Dolvy Heru Supratno, SH. melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat (PEKAT) dengan melaksanakan patroli.
Dalam patroli tersebut aparat Polsek Botumoito, menyasar tempat-tempat Produksi Minuman beralkohol tanpa izin, salah satunya yang berlokasi di Desa Rumbia, Kecamatan Botumoito. Alhasil, dalam patroli tersebut berhasil menemukan tempat Penyulingan Minuman keras berjenis (Cap Tikus).
Ditemukan 4 Lokasi yang berbeda di wilayah Desa rumbia yaitu 2 lokasi di Dusun 3 Tumba dan 2 Lokasi di dusun 4 Datahedaa. Barang Bukti yang ditemukan ditempat penyulingan minuman keras berjenis (Cap Tikus). Yaitu 25 Gelon Air Nira(Saguer) Ukuran 25 Liter total 625 ltr, Pipa Plastik, 3 Buah Terpal.
Hal tersebut di sampaikan Kapolsek Botumoito, Iptu Dolvy Heru Supratno. pada kamis (09/02/2023).
Kapolsek Dolvy Heru Supratno, menjelaskan, saat ini barang bukti tersebut sudah di musnahkan langsung di lokasi pembuatan /penyulingan, sedangkan untuk pemberantasan miras ini akan terus di laksanakan guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Hukum Polsek Botumoito.
“Kebiasaan konsumsi Miras, merupakan penyakit masyarakat yang mesti diobati agar tidak menimbulkan gangguan Kamtibmas, karena dari data kriminalitas tahun 2022 di dominasi oleh kasus penganiayaan dan juga perzinahan/cabul yang setelah di analisa hampir semuanya di awali dari konsumsi miras, oleh karena itu maka minuman keras harus terus di berantas,” ujarnya.
Terkhir, Iptu Dolvy menghimbau kepada masyarakat nya untuk tidak mengkonsumsi minuman keras.
“Kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Botumoito yang sering mengkonsumsi miras, agar kiranya untuk tidak lagi mengkonsumsi minuman keras, selain tidak baik untuk kesehatan, pengaruh minuman keras ini juga bisa menjadikan emosi seseorang labil/tidak terkendali sehingga menimbulkan aksi kriminalitas,” Harapnya.
