BOALEMO, Goinfo.id — Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga menyebabkan anak tersebut terlalu pendek dalam segi usianya.
Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi kondisi stunting baru nampak setalah bayi berusia 2 tahun
Saat diwawancarai, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula, SST, M.Kes., menyampaikan kasus stunting ini bisa dicegah dengan mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan.
“Yang harus dilakukan dalam mencegah adanya stunting pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu ibu harus mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, ibu perlu melakukan pengecekan minimal 4 kali selama kehamilan, Setalah melahirkan, ibu perlu memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan kepada bayi dan dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI),”jelasnya.
Kata Sutriyani, untuk mengintervensi stunting ini 2 hal yaitu, Intervensi Sensitif dan Intervensi Spesifik.
“Intervensi Gizi Spesifik dilakukan oleh Sektor Kesehatan melalu Puskesmas dan Posyandu. Sedangkan Intervensi Gizi Sensitif dilakukan oleh sektor lain diluar kesehatan terkait dengan upaya penanggulangan stunting,”bebernya. (*)
