BOALEMO, Goinfo.id — Pemerintah Daerah, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo menerima Tim Penilai dari Provinsi Gorontalo
Pasalnya kedatangan Tim Penilai tersebut dikarenakan akan menilai Desa Piloliyanga, Kecamatan Tilamuta, yang menjadi Desa Lokus Stunting berbasis Germas.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo, Dr. H. Sherman Moridu, S.Pd, MM., Kadinkes Boalemo, Sutriyani Lumula, SST, M.Kes., Ketua bebserta jajaran Tim Penilai Provinsi Gorontalo, Kepala Desa Piloliyanga, Kepala dan Staf Puskesmas Tilamuta, Ketua Forum Kabupaten Sehat Kabupaten Boalemo, Tokoh masyarakat, serta masyarakat Desa Piloliyanga.
Setelah membuat SK Bupati tentang Konfergensi untuk penanganan Stunting yang dinahkodai oleh Bappeda, yang melingkup seluruh OPD karena kita berharap generasi di Kabupaten Boalemo sejak 1000 hari pertama kehidupan kita pastikan benar-benar dalam kondisi sehat.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo, Dr. H. Sherman Moridu, S.Pd, MM., menyampaikan Pemerintah Daerah akan terus berupaya agar Boalemo bisa berada pada Daerah Zero Stunting.
“Insyaallah Kabupaten Boalemo yang diikuti oleh Desa Piloliyang pada Penilaian Desa Lokus Stunting Berbasis Germas ini bias memperoleh kejuaraan dan kita berkeinginan dan akan terus berupaya bagaimana Kabupaten Boalemo bisa menuju Kabupaten Zero Stunting,”ucapnya.
Tak hanya itu, Sekda Sherman, membeberkan kepada Tim Penilai Provinsi Gorontalo, pihaknya sudah mendeklarasikan Boalemo Tanggap Stunting.
“Kemarin pada kegiatan pencanangan HUT Boalemo yang ke-23, kita sudah mendeklarasikan Boalemo Tanggap Stunting (BTS). Hal ini kita upayakan karena kita mempunyai tujuan agar Boalemo bisa menjadi Daerah Zero Stunting dengan kasus Stuntingnya yang turun dengan begitu signifikan dari 29 persen menjadi 10 persen,”bebernya.
Darinya berharap pada 1000 hari kehidupan benar-benar dipastikan dalam kondisi sehat, Hal ini dipersiapkan karena mereka akan menjadi generasi yang akan menyambut bonus demokratif.
“Dalam menyambut bonus demokratif kita terus mengampanyekan dan mengupayakan kepada seluruh strata Pemerintah, baik Desa, Kecamatan, Kabupaten, kita akan tunjukan Boalemo tanggap stunting. Ini kita upayakan agar masyarakat bisa mengetahuinya,”ujarnya.
“Kita akan pastikan status gizi daripada anak dan akan kita petakan By Name, By Adress, By Koordinat, dimana angka Stunting atau keluarga berada. Disis lain kita adakan penyuluhan sampai dengan Ibu Hamil, bagaimana rajin dibawa ke Posyandu, serta Dasawisma tugas utamanya memonitor ibu hamil dipastikan kunjungannya terpenuhi, dan begitu dilahirkan kita interfensi lagi dengan gizi. Pokoknya setelah 1000 hari pertama kehidupan menjadi pengawasan oleh Tim bersama,”sambungnya.
Sherman menuturkan pihaknya akan benar-benar mengupayakan angka stunting di Daerah yang berslogan Damai Bertasbih ini menuju Daerah Zero Stunting dengan jumlah kasus Stunting 0. (*)