Kasat Reskrim Polres Boalemo Bantah Soal Penjemputan Paksa Petani Sawit
BOALEMO, Goinfo.id — Adanya penjemputan paksa yang dilakukan Polres Boalemo kepada 4 orang petani sawit dibantah oleh Kasat Reskrim Polres Boalemo, Saiful Kamal.
Saiful, menjelaskan saat ini pihak Polres Boalemo sendiri sedang menangani kasus terkait pengrusakan sawit.
“Saat ini kami, Polres Boalemo sedang menangani kasus terkait pengrusakan sawit yang ada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo dan saat ini kasus tersebut sudah masuk dalam tahap penyidikan,”jelasnya.
Dirinya menegaskan, pihaknya sudah melakukan panggilan kepada para petani sawit ini akan tetapi para petani ini sama sekali tidak menghadiri panggilan yang dilayangkan Polres Boalemo.
“Kami, pihak Polres Boalemo sudah melakukan panggilan kepada para petani ini, panggilan langsung ke Polres, karena kita berfikir para petani akan ke Polres Boalemo yang jaraknya bisa dibilang jauh untuk kepusat Kota sehingga kita berinisiatif untuk ke Polsek terdekat saja, namun kita menunggi kedatangan para petani sampai dengan sore hari, tak ada satupun dari mereka yang menghadiri panggilan tersebut,”ungkapnya.
“Karena kebetulan ada surat lain yang perlu kita antar ke para petani, sehingga penyidik merasa perlu untuk mendatangi rumah petani. Kita tanya kenapa tidak hadir panggilan, ada yang menghalang-halangi katanya. Terus ditanya, mau datang ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan, dan meraka mau, karena mereka mau, ya diajak ke Polsek. Jadi tidak ada penjemputan paksa. Mereka pun datang karena mau diajak, dan kami menyesuaikan prosedur saja,” terangnya.
Lebih lanjut, soal mobil perusahaan yang digunakan oleh pihaknya dalam melakukan penjemputan, Saiful mengungkapkan bahwa karena perusahaan yang melaporkan, makanya dibantu biar proses penanganan lancar.
“Terkait dengan kendaraan perusahaan tersebut tujuan dari perusahaan agar proses ini bisa selsai dengan masyarakat. Olehnya perusahaan memberikan bantuan kendaraan untuk menuju lokasi yang medannya agak sulit ditempuh,” bebernya. (*)
