BOALEMO, Goinfo.id — Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian Kabupaten Boalemo menggelar Pemaparan Sentralisasi Layanan Akses Internet oleh Tiga Provider.
Kegiatan yang berlangsung di Grand Amalia Hotel tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Boalemo, Ir. H. Anas Jusuf,M.Si., Ketua DPRD Boalemo, H. Karyawan Eka Putra Noho,S.Sos., Sekda Boalemo, Dr. H. Sherman Moridu, S.Pd.,MM., Kadis Komifo, Ulkia Kiu,S.E.,M.Si., serta para pimpinan OPD lainnya.
Kegiatan hari ini merupakan progres terhadap perencanaan Sentralisasi Jaringan, ini merupakan hal yang baru bagi kami selaku Dinas Kominfo. Dan juga kami mengapresiasi untuk seluruh Desa Blank Spot di Kabupaten Boalemo.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Boalemo, Ulkia Kiu, S.E, M.Si., dalam mengawali sambutannya, Jum’at, (07/01/2022).
Kia, sapaan akrabnya melanjutkan di Kabupaten Boalemo pihaknya masih menyisakan 26 titik Desa Blank Spot .
“Insyaallha dengan Dana yang tersedia kami akan mengatasi persoalan Blank Spot yang ada di 10 Desa yang tersebar di seluruh Kabupaten Boalemo. Dan sisanya yang 16 Balnk Spot ini kami akan berupaya untuk mengajukan secara sistematis ke Kementerian Kominfo,”ucapnya.
“Ada sekitar 72 Desa yang kami usulkan ke Pemerintah Pusat mengenai Desa Blank Spot ini, dalam hal ini kami memohon dukungan dari Pimpinan dan semua pihak. Alhamddulillah berkat presur dari Pemerintah Daerah dan DPRD kami memperoleh 14 titik blank spot untuk tahun 2021,” sambung Kadis Kominfo.
Tak hanya itu, Ulkia mengatakan untuk Sentralisasi Jaringan pihaknya sudah dibantu dengan Peraturan Bupati (Perbub) tentang sentralisasi jaringan diseluruh OPD.
“Pada awal tahun 2021,kami memperoleh anggaran 1.2 Milyar, untuk penyelenggaraan Sentralisasi Jaringan di 70 titik, didalam perjalanan ini kami mengalami Refocusing dan Realokasi sehingga anggaran kita terpangkas sebanyan 800 juta, dan yang tersisa hanya 500 juta, dan pada saat itu kami mengganti Provider demi meningkatkan kualitas jaringan.”ujarnya.
“Berkat kerjasama yang baik dengan PT.Telkom, mereka telah berupaya memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dari Pemerintah Daerah terutama dalam memenuhi apa yang menjadi kebutuhan OPD terkait dengan kualitas Jaringan,”Tutur Ulkia Kiyu (*)
