Dinkes Boalemo Pantau Perkembangan Bayi/Balita Melalui Pendataan Tim Survey SSGI
BOALEMO, Goinfo.id — Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo menggelar Training Center (TC) Enumeror SSGI Tingkat Kabupaten Boalemo, Senin (05/09/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Hj. Sutriyani Lumula, SST, M.Kes.
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk memberi penguatan kepada Tim Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang ada di Kabupaten Boalemo.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Hj. Sutriyani Lumula, SST, M Kes., saat memimpin kegiatan tersebut.
Kata Kadinkes Sutriyani, pendataan yang dilakukan Tim SSGI ini sangat penting dilaksanakan karena untuk melihat sejauh mana perkembangan bayi/balita yang ada di Kabupaten Boalemo.
“Berkat adanya Tim Survey SSGI yang sudah melakukan pendataan terhadap bayi/balita mulai dari proses pengukuran. Sehingga dengan adanya ini kita bisa melihat sejauh mana proses percepatan stunting kita di Kabupaten Boalemo,”ungkapnya.
“Saya kira pendataan yang telah dilakukan akan memberikan informasi yang lebih akurat termasuk pengukuran TB yang tepat karena jangan sampai proses pendataan ini memberikan gambaran terhadap kinerja Pemerintah Daerah,”sambungnya.
Tak sampai disitu, dirinya membeberkan survey yang dilakukan ini sebagi pembanding data yang dilaksanakan oleh SSGI.
“Saat ini proses pendataan kita yang dilakukan oleh Puskesmas sudah mencapai 100 persen. Sehingga ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa untuk tim yang ada di Puskesmas yang telah melakukan Full Up secara Mantenens dalam proses penimbangan bayi/balita yang ada di Kabupaten Boalemo,”ujarnya.
Mantan Sekretaris DPKBP3A itu, meminta kepada Tim Survey ketika saat melakukan survey agar bisa memperhatikan lingkungan.
“Selain melakukan pengukuran terhadap BB/TB dan BB/Umur ada sharing data dari tim SSGI ke petugas kami. agar supaya kita menyandingkan nama yg sama dgn yg di ukur tim survei dengan tim gizi dari PKM. saya juga berharap bisa ada penilaian lain seperti lingkungan. karena memang 70% penyebab Stunting adalah lingkungan,”bebernya. (*)
