BOALEMO, Goinfo.id — Perayaan HUT Kabupaten Boalemo yang ke-23 tahun dirayakan dengan diawali Rapat Paripurna di Gedung Istimewah DPRD Kabupaten Boalemo.
Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Boalemo dihadiri langsung oleh Pj Bupati, Dr. Hendriwan, M.Si., Mantan Bupati Boalemo, H. Darwis Moridu, SH., Ir. H. Anas Jusuf, M.Si., Asisten III Setda Provinsi Gorontalo, Mantan Ketua DPRD Boalemo, Mantan Sekda Boalemo, Sekretaris Daerah Boalemo, Unsur Forkopimda, Pimpinan OPD serta para tamu istimewah.
Hari Ulang Tahun Kabupaten Boalemo yang ke-23 ini Pemerintah Daerah mengusung Teme “23 Tahun Bolaemo Bangkit Bersinergi” yang artinya Semangat untuk membawa Kabupaten Boalemo ke arah yang lebih maju dengan merangkul seluruh elemen baik Pemerintah, Masyarakat, Swasta, untuk bersatu dan bersinergi dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi sumber daya produktif Daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Boalemo.
Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Boalemo, Dr. Drs. Hendriwan, M.Si., pada saat menyampaikan pidato pada Rapat Istimewah Paripurna, Rabu (12/10/2022).
“Hari Ulang Tahun kali ini kita jadikan sebagai sarana mawas diri atau introfeksi diri, dengan demikian etape perjalanan ini semakin bermakna karena mampu memberikan jawaban atas persoalan dan tantangan kedepan,”ucapnya.
Hendriwan mengatakan di HUT Kabupaten Boalemo yang ke-23 tahun ini, perkembangan Daerah khususnya kondisi perekonomian Daerah terus mengalami peningkatan.
“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Boalemo pada tahun 2020 itu hanya berada di 0,21 persen akan tetapi pada tahun 2021 mengalami peningkatan mencapai 2,03 persen bahkan diperkirakan pada tahun 2022 ini perekonomian di Kabupaten Boalemo kembali akan mengalami peningkatan,”jelasnya.
Disisi lain kata Direktur Pendapatan Daerah itu ada beberapa yang perlu mendapatkan perhatian lebih di Kabupaten Boalemo yaitu Pengendalian Inflasih Daerah, Penurunan angka Stunting serta penghapusan kemiskinan ekstrim pada tahun 2024.
Terakhir Hedriwan membeberkan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Boalemo, dalam upaya pemulihan ekonomi sebagai berikut:
- Penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem melalui pemenuhan hak-hak dasar masyarakat.
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia baik sektor Pendidikan dan Kesehatan.
- Penurunan angka Stunting.
- Pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ekonomi.
- Peningkatan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
- Mendorong Nilai Infestasi Daerah dengan peningkatan promosi Daerah.
- Menciptkan seluas-luasnya lapangan pekerjaan dengan memberikan pelatihan guna meningkatkan kualitas tenaga kerja local.
- Menstabilkan harga pasar dengan mengatur dan menjaga stok bahan pokok kebutuhan masyarakat. (*)
