Nelson Menyambut Baik Program Pembinaan Desa Cantik

KABGOR, Goinfo.id –– Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Gorontalo akan melaksanakan program pembinaan Desa cantik di wilayah Kabupaten Gorontalo. Program ini pun akan diawali dengan pencanangan dan launching oleh pemerintah Kabuaten Gorontalo Kerjasama dengan BPS Kabupaten Gorontalo dalam waktu dekat ini.

Hal ini disampaikan Kepala BPS Kabupaten Gorontalo, Husain Duhengo, saat melaporkan kegiatan program pencanangan Desa Cantik di Kabupaten Gorontalo, Selasa (13/7/2021).

Husain Duhengo mengatakan, program pembinaan desa cantik akan dicanangkan di empat desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Gorontalo.

“ Wilayah itu diantaranya, desa isimu utara, desa huidu, Tuladenggi dan kelurahan bolihuangga Kecamatan Limboto,”Beber Husain.

Lanjut Dia, Program BPS desa cantik merupakan pembinaan pengelolaan dan pemanfaatan data-data statistic di level desa melalui peningkatan kompetensi aparatur desa/kelurahan.

Pada program desa cantik ini, dimaksudkan untuk kemajuan desa itu sendiri

“Harapannya, desa dan kelurahan itu, melakukan pengelolaan desa mengenai data-data yang dihasilkan oleh des aitu sendiri yang selama ini tidak dipublis,” Jelasnya.

Nantinya, Ungkap Husain, desa itu akan memiliki peran utama terkait permintaan semua-semua data baik itu data penduduk, ekonomi dan sebagainya yang bersumber dari des aitu,” Imbuhnya.

“Tadi, saya sudah melaporkan kepada Pak Bupati, dan Beliau akan mendukung serta menyambut baik sehingga Pak Bupati pun berharap kepada desa terpilih untuk melakukan koordinasi kepada OPD sebagai pembina desa tersebut,” Ujar Husain.

Seperti diktehaui, Program Desa Cantik ini merupakan bentuk tanggung jawab BPS dalam melakukan pembinaan statistik sektoral, sebagaimana tertuang dalam UU No. 16 Tahun 1997 tentang statistik. Dengan program ini, BPS menargetkan untuk meningkatkan kompetensi aparatur desa.

“Fokus utamanya adalah mempersiapkan aparatur desa agar lebih paham statistik. Selain itu, BPS juga berharap bahwa nantinya akan ada komunitas-komunitas cinta statistik yang lahir di desa-desa,’ Tutup Husain Duhengo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *