BOALEMO, Goinfo.id — Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo menggelar Publikasi Stunting, Senin (19/12/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Amalia Tilamuta, itu bertujuan untuk konfergensi percepatan penurunan stunting diwilayah Kabupaten Boalemo.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Penjabat Bupati Boalemo, Dr. Hendriwan, M.Si., Kepala Dinas Kesehatan, Hj. Sutriyani Lumula, SST.,M.Kes., Kepala Bapppeda Boalemo, Srijun Tasman Dangkua, ST., serta Narasumber dari Ditjen Bina Marga Kemendagri.
Publikasi Stunting ini merupakan acuan kita didalam proses perencanaan dan penanganan intervensi stunting kedepan.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Hj. Sutriyani Lumula, SST.,M.Kes., pada saat memberika sambutan.
Tak sampai disitu, Ses Sutri, sapaan akrabnya membeberkan dihadapan Direktur Pendapatan Daerah Kemendagri itu Kabupaten Boalemo mendapat predikat terbaik dari BPKP dalam pengelolaan intervensi Stunting.
“Pada tahun 2022 ini, kita sudah 2 kali di Audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan alhamdulillah dinyatakan Kabupaten Boalemo terbaik dan menjadi percontohan Kabupaten/Kota lainnya dalam proses administrasnya maupun penanganan intervensi Stunting,”ungkapnya.
Terakhir dirinya melaporkan kepada Penjabat Bupati Boalemo bahwa target penurunan Stunting Kabupaten Boalemo pada tahun 2024 sebanyak 14 persen, pada tahun ini sebanyak 500 sampel sesuai dengan hasil EPPGBM total populasinya kurang lebih 8,62 persen.
“Sesuai dengan target Kabupaten Boalemo pada tahun 2024 menurunkan stunting sebanyak 14 persen, alhdulillag pada tahun ini kita turun sebanyak 8,62 persen untuk total populasi stunting pada bayi dan balita yang sudah dilakukan penimbangan. Itu sesuai dengan hasil EPPGBM kami, akan tetapi kami masih menunggu hasil SSGI yang akan diumumkan nanti, kira-kira seberapa jauh perbedaanya, seberapa jauh kesenjang data hasil survey dengan data hasil real dilapangan yang kita laksanakan,”tandas mantan Ketua IBI Boalemo. (*)
