BOALEMO, Goinfo.id — Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerja sama dengan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapppeda), menggelar Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Boalemo, Rabu (09/06/2021).
Kegiatan yang berlangsung di Graha Putra Tunggal dihadiri langsung oleh Plt Bupati, Ir. H. Anas Jusuf, M.Si., Ketua DPRD, H. Karyawan Eka Putra Noho, S.Sos., unsur Forkopimda, Kepala Dinas Kesehatan, Sutriyani Lumu, S.ST, M.Kes, para Kepala OPD, camat, kades se Kabupaten Boalemo.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo menyampaikan kegiatan Rembuk Stunting ini merupakan tindak lanjut dari FGD yang telah dilakukan di Tingkat Desa.
“Rembuk Stunting kali ini kita laksanakan untuk menindak lanjuti Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilakukan ditingkat Desa sehingga hasil dari kesehatan kita kumpul dari seluruh OPD yang merupakan penanggung jawab Konfergensi Stunting ini” ucapnya.
Kata Sutriyani, pada perencanaan pelaksanaan FGD tahun 2022, itu relefansianya kita lakukan ditingkat Desa.
“Memang pelaksanaan FGD ditingkat Desa tidak sejajar dengan Musrenbang, karena Musrenbang ditingkat Desa maupun Kecamatan sedikit maju dengan jatah pelaksanaan FGD Stunting ditingkat Desa” kata Sutriyani.
Ses Sutri sapaan akrabnya melanjutkan yang menjadi permasalahan pada pelaksanaan Musrenbang ada beberapa Desa yang belum merencanakan kegiatan ini yang dimaksudkan dalam sistem perencanaan yang akan kita rencanakan pada tahun 2021 ini.
“Pada kegiatan ini kita akan fokus pada pelaksanaan Interfensi Desa Locus tahun 2022 yang telah ditetapkan berdasarkan indikator yang telah disampaikan oleh plt Bupati Boalemo dalam sambutannya” Tutur Kadinkes Boalemo.
