DAERAH

Kapolda Gorontalo Bersama Forkopimda Melakukan Pengecekan Posko Larangan Mudik Yang Ada di Atinggola

GORONTALO, Goinfo.id — Dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Provinsi Gorontalo, Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Jajaran Forkopimda Provinsi Gorontalo telah mempersiapkan posko diseluruh pintu masuk yang ada di Gorontalo.

Menindak lanjuti hal tersebut, Kapolda Gorontalo,  l Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, SIK, M.Si., M.M bersama Gubernur Drs. H. Rusli Habibie,MAP dan Danrem 133/NWB Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito,MA, melakukan pengecekan di posko perbatasan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara (Sulut) tepatnya di kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (26/04).

Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, SIK menjelaskan bahwa ada 4 (empat) lokasi pintu masuk jalur darat yang nantinya akan diperketat penjagaannya guna mencegah arus mudik lebaran tahun 2021.

“Dalam mengantisipasi arus mudik lebaran, kita sudah siapkan 4(empat) posko di perbatasan yakni di perbatasan Gorontalo – Sulteng di Popayato, perbatasan Gorontalo – Sulteng di Buol, perbatasan Gorontalo-Sulut di Atinggola dan Perbatasan Gorontalo-Sulut di Taludaa Bone, dan pagi ini Kapolda Gorontalo bersama Gubernur dan Danrem meninjau lokasi perbatasan di Atinggola guna mengecek kesiapan posko yang ada disana,”ujar Wahyu

Kata Wahyu, penutupan arus mudik lebaran ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid19.

“Sebagaimana disampaikan bapak Kapolri saat Rakor lintas sektoral melalui Vicon beberapa waktu lalu, bahwa berdasarkan hasil evaluasi empat kali libur panjang di tahun 2020, telah terjadi lonjakan yang sangat signifikan terhadap kasus aktif Covid19, selain itu berkaca dari peristiwa di India yang mana terjadi tsunami Covid19, tentunya kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi di negara kita, oleh kerena itulah maka kebijakan larangan mudik diambil oleh pemerintah guna mencegah laju penyebaran Covid-19, dalam hal ini Polda Gorontalo – Korem 133 NWB beserta seluruh jajarannya dan Pemerintah daerah telah sepakat menindaklanjuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat tersebut,”Jelasnya.

Dipilihnya lokasi perbatasan Gorontalo Sulut di Atinggola dalam kunjungan pertama Forkopimda propinsi menurut Wahyu, karena lokasi tersebut tingkat mobilitas cukup tinggi.

“Kita ketahui bersama bahwa mobilitas masyarakat dari Gorontalo ke Manado maupun sebaliknya cukup tinggi, selain itu saat diberlakukannya PSBB beberapa waktu lalu di perbatasan Atinggola ini terjadi konflik antara petugas perbatasan dengan masyarakat hingga viral di media sosial, kedatangan pejabat Forkopimda Propinsi untuk memastikan semuanya siap , dan kita berharap tidak lagi muncul permasalahan,”imbuhnya

Wahyu juga menghimbau agar masyarakat bersabar untuk tidak melakukan mudik,

“Meski tradisi mudik, berkumpul dengan keluarga adalah keinginan semua orang, namun saat ini kita masih dalam situasi pandemi, Kehadiran kita bisa beresiko sebagai penular ataupun tertular bagi orang-orang yang kita sayangi, oleh karena itu tunda dulu mudiknya demi kebaikan dan keselamatan bersama,”tutup Wahyu.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button