BOALEMO, Goinfo.id — Terkait berita yang beredar di masyarakat yang bersumber dari beberapa media di wilayah Boalemo, terkait meninggalnya JA, salah seorang staf di Dinas Kesehatan Boalemo yang diduga diakibatkan Vaksinasi Covid 19, ditanggapi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Senin (26/04/2021).
Dimana dalam berita dibeberapa media tersebut ditulis bahwa JA melaksanakan Vaksin tahap kedua Tiga hari menjelang Ramadhan atau sekitar tanggal 9 April 2021.
Dalam Press Release dr. Roni H. Imran selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menyanggah bahwa kematian yang dialami salah satu tenaga honorer di Dinas Kesehatan itu bukan diakbitkan karena menerima Vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada 9 April lalu.
“Vaksinasi tahap pertama diterima Almarhum itu pada tanggal 9 februari 2021 dan setelah itu untuk tahap kedua diterima pada tanggal 23 Februari, demikian Vaksinasi ini sudah 2 bulan berlalu” Ungkap dr. Roni yang juga sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesi (IDI) Cabang Boalemo.
dr. Roni menjelaskan bahwa adanya seorang yang mengalami Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) itu 28 hari setelah pelaksanaan Vaksinasi tahap kedua. Oleh karena itu Meninggalnya Almarhum Tidak berhubungan dengan Pelaksanaan Vaksinasi.
“Usai menerima Vaksin Almarhum dilakukan pemantauan secara intensif selama 30 menit, dan tidak ditemukan Keluhan atau mengalami gelaja KIPI , sehingga di nyatakan Sehat” Jelasnya.
Kata Ketua IDI Boalemo, mengenai Riwayat Penyakit Almarhum, setelah di laksanakan screening oleh Tim Vaksinotor, di nyatakan bahwa Almarhum Lolos dan Layak untuk menerima Vaksin.
“Walaupun peserta Screening Vaksin memaksa untuk di vaksin tetapi kalau tidak memenuhi syarat maka Pasti akan di tolak oleh Tim Vaksinotor. Perlu di ketahui bahwa Standar Operasional untuk pelaksanaan vaksinasi sangat Ketat untuk Melindungi Masyarakat dari Covid 19” Tambanya.
Tak hanya itu, dr. Roni juga mengharpkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak muda terprovokasi dengan adanya isu miring tersebut.
“Saya berharap kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tetap mengikuti Protokol Kesehatan, Dan di himbau untuk mencari dan mengakses informasi tentang Covid 19 dan Pelaksanaan Vaksinasi dari Pemerintah atau sumber Terpercaya Lainnya.” Pungkasnya.
Akhir kata Kabid Kesmas itu, mengungkapkan sangat berduka cita atas meninggalnya seorang staf Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.
“Kami Keluarga Besar Dinas Kesehatan menyatakan sangat berdukacita dan turut berbelasungkawa serta Sangat Kehilangan atas meninggalnya Almarhum yang menjadi Tenaga Kontrak Di Dikes Boalemo. Semoga Almarhummendapat tempat terbaik disisi Allah SWT” Tutupnya. (Red)