GoInfo.id, BMR – Sangadi (Kepala desa-red) Desa Tadoy Satu Ramlan Paputungan Spd secara tiba tiba di nonaktifkan sementara dari jabatannya. Hal ini mengundang reaksi beragam di tengah warga masyarakat.
Pasalnya, Pemberhentian Sangadi yang sudah menjabat sejak desember 2019 lalu tersebut diduga di susupi kepentingan pribadi oleh beberapa oknum yang tidak senang akan pemerintahannya.
Kepada Media ini Ramlan Paputungan menuturkan bahwa penonaktifan dirinya dari jabatan Sangadi Tadoi Satu di lakukan pada malam hari sekitar pukul 01.OO Wita dini hari.
“Saya di panggil oleh Camat Bolaang Timur Pak Ahmad Yani Damopolii untuk datang ke rumahnya pada hari Selasa tanggal 12 Desember 2023 sekitar pukul 01.00 wita dini hari. Sesampainya di sana Pak Camat memberikan surat penonaktifan sementara terhadap saya sebagai Sangadi Tadoi Satu tanpa saya ketahui apa kesalahan saya.
Saya tidak memprotes kebijakan Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit karena saya yakin pak Bupati hanya menerima kabar miring dari pembenci saya, Jika memang saya bersalah kenapa Camat Bolaang Timur tidak memanggil saya selaku kapasitas Camat ?
Ada info yang saya dengar bahwa Penonaktifan saya dari jabatan Sangadi karena ada kaitan dengan kebijakan saya yang memberhentikan jabatan imam ,Ya benar, Beberapa hari lalu saya melakukan pemberhentian Imam Masjid karena yang bersangkutan sudah tak loyal lagi. Tapi apakah hanya karena itu di jadikan alasan untuk menonaktifkan saya,.Kenapa Camat tidak memanggil saya dulu untuk di mintai klarifikasi. Kan jabatan imam bukan perangkat desa jadi letak kesalahan saya di mana.
Isue lain yang sengaja di gembar gemborkan pembenci saya adalah saya di tuduh melakukan korupsi dana pembangunan Masjid. Saya perlu sampaikan bahwa progres pembangunan Masjid di Desa Tadoi Satu sudah tahap Finishing, Jadi dana mana yang saya korupsi sedangkan pekerjaanya hampir selesai.
Selanjutnya, ada isue juga yang menyebut bahwa penonaktifan saya dari Jabatan Sangadi karena demi pertimbangan keamanan, Lho selama ini Desa Tadoi Satu aman aman saja dan hidup damai dan tentram, Kan tidak masuk akal, “Beber Ramlan.
Namun bagi Ramlan Paputungan dirinya yakin dan percaya Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit akan bersikap adil dan bijaksana terhadap persoalan ini, ” Ujar Ramlan.
Sementara itu, Beberapa Tokoh Masyarakat Desa Tadoy Satu yang enggan namanya di beritakan meminta kepada Bupati Bolmong agar meninjau kembali penonaktifan Ramlan Paputungan Spd dari jabatan Sangadi Tadoy Satu.
Selaku Tokoh Masyarakat kami memohon kepada PJ bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit untuk meninjau dan mengaktitkan kembali Bapak Ramlan Paputungan Spd dari jabatan Sangadi Tadoy satu demi terselenggaranya pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.
Saat ini kondisi desa Tadoy Satu dalam keadaan kondusif sehingga apa yang di isuekan selama ini bahwa desa Tadoy Satu tidak kondusif kami katakan bahwa isue itu hoaks dan sengaja di besar besarkan oleh kelompok yang tak bertanggung jawab, “Ujar mereka.
Camat Bolaang Timur Ahmad Yani Damopolii hingga berita ini tayang belum berhasil di konfirmasi. Di hubungi berkali kali lewat seluler meski aktif tapi Camat tak merespon upaya konfirmasi media ini.*(Asko)
