GORONTALO, (Bonbol) Goinfo.id — Dalam mendukung program prioritas 100 hari Kapolri, Polda Gorontalo, melalui Polres Bone Bolango melakukan upaya pencegahan dan penyeberan Covid-19.
Dalam memutus mata rantai tersebut Polres Bone Bolango membuat 16 Kampung tangguh dan 2 Wisata Tangguh melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
PPKM tersebut seperti Kambungu Molimomoto yang artinya kampung kuat dan sehat berada di Desa Talulobotu, Kecamatan Tapa yang saat ini menjadikan Pilot Project yang ada di Wilayah Bone Bolango.
Pada kesempatan itu, Kapolres Bone Bolango, Suka Irawanto, SIK, M.Si mengatakan PPKM ini dilaksanakan mulai dari tingkat dusun sampai Desa yang dijalankan oleh TNI/POLRI untuk menciptakan masyarakat yang disiplin terhadap Protokol Kesehatan, Kamis (18/02/2021).
“Dalam menjalankan PPKM Skala Mikro, Polri/Tni bekerja sama dengan stake holder terkait untuk mewujudkan wilayah yang sehat kita harus melakukan pembatasan kegiatan lebih khususnya kepada orang yang didug melakukan Kontak dengan pasien Covid-19” Jelasnya.
Menurutnya, selain pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, kampung tangguh ini juga bisa meningkatkan ketahanan pangan yang ada di wilayah tersebut mulai dari wisata, pasar, perkebunan dan kehidupan masyarakat sekitar serta meningkatkan pendapatan di wilayah itu sendiri.
“Kampung tangguh memiliki kontribusi besar dalam penguatan ekonomi masyarakat. Masyarakat bisa secara mandiri memanfaatkan lahan-lahan yang kosong, seperti di desa Tulalobutu ini masyarakat pinggiran sungai bisa untuk dijadikan tempat wisata, bisa berjualan dan memasarkan hasil pertanian di tempat ini namun tetap mematuhi protokol kesehatan,” Tandas Suka Irawanto.