ADVETORIALBOALEMO

Sutriyani Lumula: Boalemo Mempunyai Peluang Besar Untuk Turunkan Angka Stunting

BOALEMO, Goinfo.id — Sebagai upaya dalam mempercepat perbaikan gizi guna mewujudkan Kabupaten Boalemo Bebas Stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, lakukan Rembuk Stunting untuk fokus dan berkomitmen dalam menurunkan kasus stunting yang ada di Kabupaten Boalemo.

Kegiatan yang bertemakan “Konvergensi pencegahan, penurunan stunting menuju Kabupaten Boalemo yang sehat dan cerdas” berlangsung di Graha Putra Tunggal Tilamuta, Kamis (30/06/2022).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Penjabat Bupati Boalemo, Dr. Drs. Hendriwan, M.Si., Ketua DPRD Boalemo, H. Karyawan Eka Putra Noho, S.Sos., Sekda Boalemo, Dr. H. Sherman Moridu, S.Pd, MM., Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula, S.ST, M.Kes serta pimpinan OPD lainnya.

Mengawali sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, Sutriyani Lumula, S.ST, M.Kes., menjelaskan sejak ditetapkan sebagai Daerah lokus Stunting dari tahun 2018 hingga saat ini, Kabupaten Boalemo masih mempunyai tugas untuk menurunkan angka Stunting.

“Sejak Kabupatem Boalemo ditetapkan sebagai Daerah Lokus Stunting saat 2018 dari 44,8 persen angka stunting merah sampai tiga tahun berturut turut intervesinya dari tahun 2019, 2020,hingga 2021 penanganan Stunting kita turun 14,9 persen dengan posisi saat ini kita berada pada 29,9 persen, sehingganya pada saat ini kita masih mempunyai target nasional yang harus kita genjot yaitu kurang lebih 24 persen sehingga nya kita masih punya hutang kurang lebih 14,9 persen untuk mengoptimalkan penanganan Stunting yang ada di Kabupaten Boalemo,”jelasnya.

Ses Sutri, sapaan akrabnya mengatakan bagi kita angka 14,9 persen dalam menurunkan penanganan stunting ini cukup tinggi.

“Bagi kita angka 14,9 persen ini merupakan angka yang cukup tinggi untuk mengurangi angka stunting di Daerah ini, sehingga penanganan Stunting ini membutuhkan komitmen yang serius diantara kita semua baik dari seluruh Tatan OPD, masyarakat, serta seluruh stakholder yang ada di Kabupaten Boalemo,”ucapnya.

Tak sampai disitu, dirinya mengatakan Kabupaten Boalemo mempunyai peluang yang sangat besar untuk menurunkan angka stunting.

“Kita mempunyai peluang yang besar untuk menurunkan angka stunting, contohnya sejak tahun 2018 angka stunting kita berada pada 44,8 persen seiring berjalannya waktu Stunting kita pada saat ini berada pada posisi 29 persen. Ini merupakan pekerjaan yang luar biasa,” ungkapnya.

Terkhir dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah memberikan support demi menurunkan angka stunting yang ada di bumi Damai Bertasbih.

“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah, Ketua DPRD, dan seluruh stakeholder yang telah memberikan support dan perhatian demi terwujudnya Daerah Kabupaten Boalemo yang sehat, cerdas serta terbebas dari Stunting,” bebernya. (Red)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button