Gorontalo, (Limboto), Goinfo.id — Ditangkapnya Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19, bebrapa hari lalu membuat heboh lapisan Masyarakat Indonesia. (07/12/2020).
Salah satu Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Kabupaten Gorontalo, Suwandi Musa, angkat bicara m engenai kasus tersebut.
“Persitiwa di jakarta itu jangan kita berasumsi disamakan dengan Daerah untuk penyaluran Bansos tersebut, itu asumsi yang kita hindari
Selain itu masalah ini harus jadikan pelajaran buat kita semua terutama untuk Pemerintah Daerah ditingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota, agar berhati hati dalam melaksanakan penyaluran atau pengelolaan bansos tersebut
“Dengan peristiwa ini menjadi waring untuk Pemerintah Daerah Gorontalo khususnya kabupaten Gorontalo untuk jangan main main dengan Batuan Sosial yang bersumber dari Pemerintah” Pungkasnya.
“Seperti yang di lansir oleh salah satu media ada 10.000 dana perpaket bantuan dari Pemerintah, namun saat turutn ke Daerah, bantuan tersebut pasti sudah berkurang, olehnya itu saya meminta kepada Dinas terkait untuk ada keterbukaan antara Pemerintah dan juga masyarakat” Ungkap Suwandi Musa.
Aleg DPRD Kabupaten Gorontalo ini berharap kepada Pemerintah agar menjalankan penyaluran Bantuan Sosial ini secara adil dan merata.
“Bantuan Sosial ini agar di salurkan secara adil kepada pihak yang pantas untuk mnerima, karena ini merupakan program dari Pemerintah Pusat yang di peruntukan khusus untuk masyarakat bawahan, dan biarkan mereka yang pantas menerima itu menikmatinya” Tandasnya. (Riyan)
