GORONTALO, (Limboto), Goinfo.id — Sambangi DPRD Kabupaten Gorontalo, Sejumlah keluhan disampaikan seluruh Kepala Desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Senin (07/12/20)
Adapun keluhan yang disampaikan Kepala Desa tersebut terkait kabar pemotongan Gaji aparat Desa se-Kabupaten Gorontalo pada tahun 2021 yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD).
Ketua APDESI Kabupaten Gorontalo, Wowiling Habibullah, S. IP, saat ditemui awak media di Kantor DPRD Gorontalo mengatakan untuk Siltap tunjangan itu bersumber dari Anggaran Dana Desa, untuk saat ini
“Penghasilan tetap (siltap) tunjangan itu bersumber dari ADD dan ADD itu di ambil dari dana alokasi umum setelah di potong 10 persen belanja pegawai. Untuk saat ini sudah pencairan sampai bulan November, terkait dengan penghasilan tetap (siltap) tunjangan ada pengurangan sesungguhnya bukan pengurangan tetapi karena ADD tahun ini berbeda dari tahun kemarin”tegasnya
Dirinya juga menjelaskan hal ini dapat berpotensi berkurangannya juga Dana alokasi ADD ke tingkat desa.
“Untuk tahun kemarin ADD kita sebesar 68 miliar, di tambah reward dari pusat sehingga untuk memenuhi Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2019, maka gaji siltap tunjangan aparat itu di dua jutaan, tentu dengan kondisi sekarang ini dengan adanya Covid 19 dan pengurangan angaran maka pasti berpotensi ke ADD.’Ujar Kades Hutadaa Telaga jaya.
Sekarang ADD kita tinggal 64 miliar, setelah di simulasi berpotensi akan berkurang siltap dan tunjangan aparat, karna sumber siltap kita bersumber dari ADD.
“Maka perwakilan kepala desa meminta ke DPRD agar kembali memperjuangkan tambahan ADD kita yang hanya 64 Miliar, dan ini akan di rapatkan lagi antara pemerintah Kabupatem Goronralo dengan Pemerintah Provinsi” tutupnya. (Riyan)
