BOALEMO, Goinfo.id — Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boalemo dengan tegas menyampaikan aspirasi terkait Persoalan pemotongan gaji Tenaga Kontrak (Tekon) dan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara ( ASN) di Kabupaten Boalemo.
Aspirasi tersebut melalui pernyataan yang disampaikan oleh Wahyudin Moridu pada saat Rapat Paripurna Persetujuan Bersama antara DPRD dan Kepala Daerah terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD tahun 2023, yang berlangsung di ruang sidang kantor DPRD Boalemo pada Jumat, 29 September 2023.
Dalam penyampaiannya, Wahyudin Moridu, yang juga merupakan Ketua Komisi 3, dengan lugas meminta kepada Pemerintah Daerah Boalemo untuk menganggarkan gaji Tenaga Kontrak (Tekon) selama 12 bulan. Ini merupakan langkah yang dianggap sangat penting dalam menjamin kesejahteraan para pekerja kontrak di Kabupaten Boalemo.
Pernyataan tegas ini disampaikan berulang kali oleh Wahyudin Moridu di hadapan Pimpinan DPRD Boalemo yang saat itu memimpin rapat, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Boalemo, Lahmudin Hambali. “Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Boalemo memandang pentingnya upaya untuk memastikan bahwa hak-hak pekerja kontrak dihormati dan bahwa mereka menerima gaji mereka sesuai dengan kesepakatan yang telah ada,”Ungkapnya.
Selain itu, Wahyudin Moridu menyatakan bahwa Fraksi PDI Perjuangan menginginkan agar pada tahun 2024 nanti, penganggaran untuk gaji Tenaga Kontrak tetap dipertahankan. Langkah ini diambil untuk memastikan berlanjutnya dukungan terhadap pekerja kontrak di Kabupaten Boalemo.
Tidak hanya itu, Wahyudin Moridu berharap agar Pemda Boalemo dapat memperjuangkan kuota Tenaga Kontrak untuk Program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), mengingat dirinya telah mendengar bahwa telah ada proses seleksi untuk program tersebut. Oleh karena itu, dirinya berharap agar para pekerja kontrak di Kabupaten Boalemo dapat memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari program PPPK. (*)
