GORONTALO, Goinfo.id — Kecewa dengan tindakan aparat yang refresif terhadap sejumlah Wartawan saat peliputan demo penolakan UU Omnibus Law, pada beberapa hari yang lalu, Wartawan se Gorontalo, serukan aksi damai di depan Polda Gorontalo. Kamis (15/10/2020)
Aksi damai yang diserukan oleh Wartawan se Gorontalo ini merupakan bentuk protes kepada pihak Polda Gorontalo akibat adanya intimidasi terhadap beberapa Wartawan yang melakukan peliputan saat demo penolakan UU Omnibus Law di simpang lima Telaga.
Pada aksi damai ini, sejumlah Wartawan menyayangkan sikap Kapolda Gorontalo, Pol Akhmad Wiyagus dan Wakapolda Gorontalo, karena menolak untuk di temui.
Helmi Rasyid, selaku Koordinator Lapangan mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap Kapolda maupun Wakapolda Gorontalo yang bungkam terhadap seluruh Wartawan.
“Mulai hari ini, kami akan memboikot pemberitaan dari Polda Gorontalo, karena Kapolda dan Wakapolda tidak mau menemui teman-teman Wartawan” Ungkap Helmi Rasyid.
“Ketika ada rilis-rilis tentang Kapolda, kami dikirim. Diminta untuk dimuat, Sementara ketika kita ingin bertemu langsung di hadapan Kapolda, Baik Kapolda maupun Wakapolda tidak ada yang bersedia untuk berbicara dihadapan kami,” Ucap Helmi.
Dalam aksi ini, kami start dari Bundaran Saronde Kota Gorontalo menuju Polda Gorontalo. Setibanya di Polda Gorontalo, seluruh Wartawan meletakan ID Card mereka di depan pintu gerbang dan menaburkan bunga.
“Taburan bunga ini sebagai bentuk bahwa kebebasan pers kami telah mati,” Pungkas Helmi. (*)