GORONTALO, (Boalemo), Goinfo.id — Masa aksi menolak disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja masih terjadi di berbagai Daerah di Indonesia, khusunya di Kabupaten Boalemo.Pada Kamis (08/10/2020)
Sejumlah masa aksi yang menamakan Aliansi Pemuda Mahasiswa Bersatu (APMB), melakukan aksi menolak UU Cipta Kerja di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boalemo.
Ramli Syawal selaku Koordinator Lapangan (Korlap) masa aksi Aliansi Pemuda Mahasiswa Bersatu menuntut RUU Cipta Kerja dan juga menuntun TKD dan Gaji Honorer yang akan di pangkas hingga 50% pada bulan Oktober-November nanti dan juga beberapa tuntutan lainnya.
Masa aksi dari Aliansi Pemuda Mahasiswa Bersatu itu diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Boalemo Karyawan Eka Putra Noho.
Ketua DPRD Boalemo yang biasa di sapa Eka itu, menjelaskan bahwa “Persoalan gaji Tenaga Honorer dan juga TKD kita selaku Badan Anggaran (Banggar) menginginkan gaji Tenaga Honorer dan TKD dibayarkan full hingga sampai dengan bulan Desember, akan tetapi minimnya anggaran Daerah”
Ketua Eka juga mengunkapkan bahwa, Pembayaran Tunjang Kerja Daerah (TKD) ini juga harus di sesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah.
Eka juga menuturkan, jika pada tanggal 30 September tidak kita Paripurnakan, maka gaji honorer dan TKD dibayarkan hanya sampai dengan bulan Agustus. (Goinfo/01)
