Megawati : Kedaulatan Pangan dan Pelestarian Alam Demi Kesejahteraan Rakyat

Foto: Istimewah

NASIONAL, Goinfo.id — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para calon kepala dan wakil kepala daerah jika terpilih, agar bekerja keras mencapai kedaulatan pangan serta pelestarian alam demi kesejahteraan rakyat serta kehidupan yang berkelanjutan.

“Mendatangkan kesejahteraan untuk rakyat itu ada tiga hal harus diperhatikan yaitu sandang, papan lalu pangan. Tetapi yang sebenarnya yang paling pokok itu pangan. Coba bayangkan kalau orang tidak punya pangan. Kalau itu terjadi, bagaimana kalian sebagai pemimpin akan mengatasinya?” kata Megawati saat memberikan pengarahan, Jumat, (28/8/2020).

Megawati pun selalu mengingat nasehat saat dia di meja makan bersama Bung Karno. “Ambil makanan secukupnya, jangan ambil makanan berlebihan, masih banyak yang miskin dan belum berkecukupan pangan,” ujar Ketua Umum.

Oleh karena hal tersebut serta ancaman krisis pangan karena dampak Covid-19, menurut Megawati, sudah sejak bulan Maret 2020 untuk setiap daerah yang kepala daerahnya diusung oleh PDI Perjuangan diingatkan agar giat menanam tanaman pangan pendamping beras, seperti singkong, ubi jalar, jagung, sukun, porang, sagu, talas-talasan, sorgum, dan jali-jali. PDI Perjuangan pun mengusung tema kedaulatan pangan dan politik lingkungan dalam Pilkada 2020 ini.

“Saya berkali-kali mengatakan, cobalah soal pangan ini dilihat. Kalau nanti Insya Allah kalian menang, mulai melihat bagaimana keadaan pangan di daerah masing-masing. Kita pernah melihat di Papua, yaitu terjadinya kelaparan di Yahukimo. Nah, itu sebenarnya tanggung jawab kita. Artinya, juga tanggung jawab kepala daerah yang ada di sana. Mengapa hal itu sampai terjadi. Maka saya meminta sekali lagi dengan serius, tolonglah dianggarkan yang namanya dilakukan penanaman. Tentu berarti harus ada tanah, bibit yang disesuaikan dengan lingkungan daerah setempat,” jelas Megawati.

Megawati memberikan contoh ketahanan pangan bisa tercipta bila merawat hutan. Kalau di Kalimantan, kalangan suku Dayak seharusnya terus melestarikan hutannya, karena di dalam hutan itu banyak sekali bahan-bahan pangan untuk dijadikan makanan. Tetapi sekarang menjadi orang yang praktis dan melupakan, kalau mencintai alam maka alam pun akan memberikan kepada kita sesuatu yang berlebih. Itu sudah menjadi sebuah pemberian dari Yang Maha Kuasa.

“Coba kita pikirkan, mengapa sekarang banyak terjadi kebakaran hutan? Karena hutan kemudian ditebang habis, hanya untuk dijadikan yang sering saya lihat dijadikan perkebunan sawit. Padahal sawit itu, kalau dilihat dari sisi lingkungan itu sangat merusak. Boleh saja ada yang namanya kebun sawit, tetapi menurut saya kebun sawit itu ya harus dilakukan dengan tidak menebang habis hutan. Sehingga suatu saat nanti, tanah yang tadinya begitu subur karena hutan ditebang, maka tanah itu menjadi tergerus dan miskin hara,” jelas Megawati.

Soal pelestarian alam ini, Megawati telah menyampaikan kepada Sekjen PDI Perjuangan agar bisa memberikan kuliah-kuliah umum mengenai masalah lingkungan, soal betapa pentingnya air bagi kehidupan. Sekarang makin banyak mata air yang tadinya mengalir, mulai mengering. Masyarakat mengeluh dengan kurangnya air. Sebenarnya itu terjadi karena perbuatan kita sendiri.

“Saya sudah mengimplementasikan bagaimana kita tetap memelihara lingkungan. Indonesia ini banyak kebun raya. Dari sejak menjadi Wapres, saya membantu beberapa kebun raya dengan membuat Yayasan Kebun Raya Indonesia untuk mengintrodusir agar hidup harus selalu senada dengan alam. Alhamdulillah, sekarang banyak daerah yang mengikuti dengan membangun kebun raya-kebun raya. Kebun raya yang tadinya hanya lima di Indonesia, sekarang saya mendengar hampir di seluruh provinsi dari beberapa kabupaten sudah memiliki kebun raya,” kata Mega.

Seperti di Provinsi Jawa Barat Kabupaten Kuningan yang telah membuat kebun raya dan diresmikan oleh Megawati. Berbagai kebun raya tersebut, lanjut Mega, tentunya juga perlu perawatan dan diperbarui tanamannya.

“Tak dapat membayangkan, kita tidak hanya hidup untuk hari ini. Kita punya anak keturunan, saudara bayangkan kalau hanya ingin memperkaya diri sendiri dengan merusak alam. Nanti jika menjadi pemimpin harus mempunyai pikiran peduli kepada lingkungan hidup, pangan, dan kelestarian hutan,” tutur putri Proklamator Bung Karno itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *